a.
Perikanan
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, rekreasi (pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan.
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, rekreasi (pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan.
b. Hutan Mangrove
Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Tumbuhan yang hidup di habitat hutan mangrove tahan terhadap garam yang terkandung di dalam air laut.
Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Tumbuhan yang hidup di habitat hutan mangrove tahan terhadap garam yang terkandung di dalam air laut.
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya
laut di indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis.
·
Fungsi
ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut
untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain
dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
·
Fungsi
ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan
kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan
pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis
fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang
berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
c.
Terumbu
Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.
.
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.
.
Adapun
gambaran dari manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Manfaat ekonomi : sebagai sumber
makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari.
2. Manfaat ekologis : mengurangi
hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi.
3. Manfaat sosial ekonomi : sebagai
sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu
karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan
pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata.
d.
Rumput Laut
Sebagai negara maritim,
Indonesia mempunyai potensi
besar dalam memanfaatkan berbagai jenis rumput laut yang hidup di perairannya. Berbagai
jenis rumput laut telah dikenal memiliki manfaat baik sebagai bahan pembuat
agar-agar, keragian, maupun alginat. Berbagai jenis rumput laut pun telah
berhasil dibudidayakan di pelbagai wilayah Indonesia.
Berikut adalah manfaat rumput laut.
1.
Penghasil agar-agar; manfaat yang
paling dikenal ini berasal dari rumput laut jenis Gracilaria spp, Gelidium
spp., dan Gelidiopsis spp.
2.
Penghasil Peragian; proses kimia
peragian dapat memanfaatkan rumput laut dari jenis Eucheuma spp.
3.
Penghasil algin atau alginat;
alginat dapat dihasilkan dari rumput laut berjenis seperti Sargassum spp.
4.
Manfaat lainnya, antara lain sebagai
obat tradisional, bahan makanan dan sayuran, bahan kosmetik dan kecantikan,
penyerap karbondioksida.
e.
Air Laut
1.
Laut Sebagai Alat Perhubungan dan Pengangkutan
Laut
dapat dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas kapal-kapal angkutan dari pulau
yang satu ke pulau yang lain sehingga arus transportasi barang dan manusia
dapat berlangsung dengan baik. Di samping itu, akan terjadi hubungan timbal
balik antara negara yang satu dengan negara yang lain, baik dalam lapangan
sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain.
2.
Laut Sebagai Sumber Tenaga
Arus
laut dapat memperingan tenaga perahu, sebab adanya arus laut perahu dapat
meluncur dengan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Selain itu, gerak
pasang surut air laut juga dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.
3.
Laut Sebagai Daerah Perikanan
Sumber daya hewan dari laut dapat memberi kehidupan kepada
penduduk. Sumber daya hewan tersebut berupa berbagai jenis ikan, kerang,
kepiting, udang, mutiara, dan lain-lain. Hasil ikan di Indonesia per tahun ±
1,7 ton. Jenis ikan yang ditangkap antara lain tongkol, tengiri, cucut, paus
kecil, dan tuna. Daerah penangkapan ikan laut berada di Dangkalan Sahul,
Dangkalan Sunda, Laut Jawa, Selat Bali, dan Selat Malaka. Daerah perikanan di
Indonesia yang terbesar terdapat di Bagan Siapiapi, Riau.
4.
Laut Sebagai Tempat Rekreasi/Pariwisata
Kawasan laut dengan relief pantainya yang indah banyak
didatangi para wisatawan. Objek wisata laut di Indonesia yang terkenal, yaitu
Pantai Pangandaran (Jawa Barat), Maluku, Laut Banda, Parangtritis (Yogyakarta),
Ancol (Jakarta), dan lain-lain.
5.
Laut Sebagai Tempat Pertahanan dan Keamanan
Pemanfaatan laut sebagai tempat pertahanan dan keamanan
terutama bagi negara-negara yang dikelilingi lautan atau negara yang bersifat
maritim.
6.
Laut Sebagai Pengatur Iklim
Perbedaan sifat fisik air laut dan sifat fisik daratan dapat
menimbulkan gerakan udara (angin). Bersama-sama dengan angin tersebut maka uap
air laut terbawa dan dapat menyejukkan atau memanaskan tempat yang dilalui,
serta dapat menimbulkan turun hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar